√ Mulai Dibuka Registrasi Cpns Lewat Sekolah Dinas Mulai Dibuka

Mulai Dibuka Pendaftaran CPNS Lewat Sekolah Dinas Mulai Dibuka √ Mulai Dibuka Pendaftaran CPNS Lewat Sekolah Dinas Mulai Dibuka
 
Pemerintah memberi peluang kepada masyarakat yang ingin menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui sekolahan kedinasan. Sebanyak 8 kementerian/lembaga (K/L) yang mempunyai sekolah dinas telah membuka pendaftaran.

Kedelapan K/L tersebut yaitu Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim), Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, Poltek dan Akademi). Total, jumlah siswa yang diharapkan mencapai 13.677 siswa.

Pendaftaran online mulai dibuka hari ini, Senin 9 April 2019 hingga 30 April 2019. Pendaftaran sanggup dilakukan melalui https://sscndikdin.bkn.go.id.

Lantas, agenda studi apa yang ditawarkan? Apa saja syaratnya? Begini rangkuman beritanya.

Politeknik Statistika STIS


Politeknik Statistika STIS Badan Pusat Statistik membuka registrasi untuk 600 mahasiswa gres tahun akademik 2019/2019 mulai 9 April 2019. Nantinya, lulusan agenda ini akan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau calon aparatur sipil negara (ASN).

Dikutip dari keterangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Minggu (8/4/2019), adapun rinciannya ialah agenda studi (prodi) Statistika Program Diploma III sebanyak 150 mahasiswa. Di mana, jumlah ini termasuk 10 mahasiswa untuk agenda afirmasi dengan rincian Provinsi Papua 3 mahasiswa, Papua Barat 3 mahasiswa, Maluku 2 mahasiswa, dan Maluku Utara 2 mahasiswa.

Prodi Statistika Program Diploma IV sebanyak 300 mahasiswa. Lalu, prodi Komputasi Statistik Program Diploma IV 150 mahasiswa.

Lebih lanjut, lulusan agenda Diploma III akan diangkat sebagai calon ASN golongan II/c dan ditugaskan sebagai jago madya statistika di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat.

Kemudian, juga akan ditugaskan di Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Lulusan agenda Diploma IV akan diangkat sebagai calon ASN golongan III/a dan ditugaskan sebagai tenaga jago statistika/komputasi statistik di kantor Badan Pusat Statistik pusat, provinsi, kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

“Selama masa pendidikan, mahasiswa tidak dibebani biaya pendidikan dan akan diberikan uang saku (tunjangan ikatan dinas) sesuai ketentuan/peraturan yang berlaku,” tulis pengumuman tersebut.

Sekolah Transportasi Butuh Ribuan Taruna


Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang untuk lulusan Sekolah Menengan Atas Sederat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) lewat registrasi sekolah kedinasan untuk 2.676 gugusan mahasiswa atau taruna/taruni. Jumlah itu terdiri dari 1.988 gugusan Program Studi Pola Pembibitan Kemenhub dan 688 gugusan Program Pola Pembibitan Pemda.

Lebih lanjut, untuk pendidikan transportasi sekolah darat, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) membuka beberapa agenda studi. Antara lain DIV Transdar (Transportasi Darat), DIII LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), DIII Perkeretapian, DIII LLASDP (Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan), DII PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor).

Lalu, Politeknik Keselamatan Transpotasi Jalan (PKTJ) Tegal membuka agenda studi DIV MKTJ (Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan), DIV TKO (Teknik Keselamatan Otomotif), DIII PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor).

Pendaftaran juga dibuka di Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun. Untuk agenda studinya yakni DIII TBJP (Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian), DIII TEP (Teknik Elektronika Perkeretaapian), DIII MTP (Manajemen Transportasi Perkeretaapian), dan DIII TMP (Teknik Mekanika Perkeretaapian).

Sementara untuk pendidikan transportasi maritim yakni melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Program studi yang ditawarkan yakni DIV Nautika, DIV Teknika, DIV KALK (Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan). Pendaftaran juga dibuka di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dengan agenda studi DIV Nautika, DIX Teknika, DIV KALK.

Kesempatan itu juga dibuka Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dengan agenda studi DIV Nautika, DIV Teknika, DIV KALK. Serta, di Politeknik Pelayaran Surabaya yaitu DIII Nautika, DIII Teknika, dan DIII Elektro Pelayaran.

Di pendidikan transportasi udara, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia membuka agenda studi DIV Penerbang, DIV TNU (Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara), DIV TLB (Teknik Listrik Bandara), DIV LLU (Lalu Lintas Udara), DIII TMB (Teknik Mekanikal Bandara), DIII PKP (Pertolongan Kecelakaan Pesawat), DIII TBL (Teknik Bandunan dan Landasan), DIII OBU (Operasi Bandar Udara).

Selanjutnya ada juga di Politeknik Penerbangan Surabaya dengan agenda studi DIII TPU (Teknik Pesawat Udara), DIII TBL (Teknik Bangunan dan Landasan), DIII MTU (Manajemen Transportasi Udara). Serta, di Akademisi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makkasar yang terdiri agenda studi DIII TLB (Teknik Listrik Bandara), DIII LLU (Lalu Lintas Udara), DIII TNU (Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara).

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)


Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) membuka registrasi mahasiswa gres sebanyak 7.301 mahasiswa. Lulusan mahasiswa ini nantinya akan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Kementerian Keuangan maupun non-Kementerian Keuangan.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), registrasi ini untuk Diploma I dan Diploma III.

Lebih lanjut, untuk Diploma I PKN STAN membuka registrasi untuk spesialisasi Kebendaharaan Negara dengan total kebutuhan 972 mahasiswa, spesialisasi Pajak 1.505 mahasiswa, dan Kepabeanan dan Cukai 677 mahasiswa.

Sementara, untuk agenda Diploma III terdiri dari spesialisasi Kebendaharaan Negara dengan kebutuhan 662 mahasiswa, spesialisasi Pajak 1.007 mahasiswa, spesialisasi PBB/Penilai 260 mahasiswa, Kepabeanan dan Cukai 103 mahasiswa, Manajemen Aset 137 mahasiswa, dan Akuntansi 1.978 mahasiswa.

Program ini terdiri dari beberapa kriteria. Antara lain agenda reguler yakni penerimaan mahasiswa gres dari seluruh Indonesia yang ditujukan untuk mengisi gugusan pegawai Kementerian Keuangan dan non Kementerian Keuangan. Ada juga agenda afirmasi yakni dikhususkan untuk putra-putri dari provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur untuk mengisi gugusan pegawai Kementerian Keuangan di wilayah itu.

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)


Badan Intelijen Negara (BIN) membuka registrasi untuk lulusan Sekolah Menengan Atas sederajat menjadi taruna/taruni di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Seleksi ini menurut Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor B/224/M.SM.01.00/2019 perihal Persetujuan Prinsip Tambahan Kebutuhan CPNS dari siswa/siswi STIN Tahun Anggaran 2019.

Persyaratan umum pendaftarannya ialah peserta warga negara Indonesia, usia pada 1 Juli 2019 serendah-rendahnya 15 tahun dan tidak lebih 20 tahun, mempunyai ijazah Sekolah Menengan Atas sederajat bukan lulusan paket A,B, dan C.

Selanjutnya, pelamar belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan hingga dengan diangkat menjadi PNS. Pelamar perempuan belum pernah melahirkan, sedangkan pelamar laki-laki belum pernah mempunyai anak. Pelamar tidak pernah mengalami patah tulang.

Untuk persyaratan administrasi, pelamar mempunyai surat izin orang tua/wali, fotocopy hasil psikotes pada ketika SMA/MA/SMK. Lalu, fotocopy ijazah SMA/MA/SMK untuk lulusan tahun 2019 dan 2019 dengan nilai rata-rata 70, fotocopy rapor lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019 semester genap mulai kelas X hingga XI, rapor kelas XII semester I dengan rata-rata 70. Pelamar mempunyai keterangan berbadan sehat, tidak buta warna dari Puskesmas/RUSD, surat keterangan bebas Narkoba, SKCK dari kepolisian setempat.

Selain itu ada persyaratan khusus jalur undangan yakni IQ di atas 120 dengan nilai rapor rata-rata 80, atau juara olimpiade minimal tingkat provinsi dengan IQ di atas 110 dan nilai rata-rata di atas 75, atau mempunyai prestasi bela diri dan bahasa dengan IQ di atas 110 dan nilai rata-rata di atas 75.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)


Kementerian Dalam Negeri membuka kesempatan untuk putra putra Indonesia mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2019. Jumlah kuota untuk calon praja IPDN ini sebanyak 2.000 orang.

Adapun persyaratan umum registrasi calon praja ini antara lain pelamar merupakan warga negara Indonesia, usia peserta seleksi minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun hingga tanggal 1 September 2019. Kemudian tinggi tubuh bagi laki-laki minimal 160 cm dan perempuan 155 cm.

Terkait persyaratan lain, pelamar serendah-rendahnya berijazah SMA/MA jurusan IPA/IPS termasuk lulusan Paket C. Lebih rinci, nilai rata-rata ijazah minimal 70,00 dari masing-masing nilai rata-rata rapor dan nilai ujian sekolah pada pendaftar lulusan tahun 2019-2019. Kemudian, bagi Provinsi Papua dan Papua Barat nilai rata-rata ijazah minimal 65,00 dari masing-masing nilai rata-rata rapor dan nilai ujian sekolah bagi pendaftar lulusan tahun 2019-2019.

Kemudian mempunyai KTP elektronik bagi peserta yang berusia di atas 17 tahun atau kartu keluarga (KK) yang belum mempunyai KTP elektronik. Bila belum mempunyai KTP elektronik atau KK, pelamar menggunakan surat keterangan kependudukan atau resi undangan pembuatan KTP elektronik dengan NIK yang sama pada ketika mendaftar website.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) memberi kesempatan untuk lulusan Sekolah Menengan Atas mengikuti seleksi sekolah kedinasan Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim). Adapun jumlah kuota yang disediakan ialah 600 orang.

Lebih lanjut, kuota untuk gugusan Poltekip 300 orang. Jumlah itu terdiri dari laki-laki 225 laki-laki (taruna) dan perempuan 75 perempuan (taruni). Kemudian, kuota untuk Poltekim sebanyak 300 orang. Jumlah ini juga terdiri dari 225 taruna dan 75 taruni.

Untuk mendaftar sekolah dinas ini, ada beberapa persyaratan yang dipenuhi pelamar. Antara lain, pelamar merupakan warga negara Indonesia, pendidikan Sekolah Menengan Atas sederajat dengan nilai rata-rata yang terdapat dalam ijazah sekurang-kurangnya 7 (skala 1-10) atau 70 (skala 10-100) atau 2,85 (skala 1-4). Nilai Bahasa Inggris pada rapor kelas XII sekurang-kurangnya 7 (skala 1-10) atau 70 (skala 10-100) atau 2,85 (skala 1-4).

Usia pada tanggal 1 April 2019 serendah-rendahnya 17 tahun dan tidak lebih 22 tahun. Tinggi tubuh minimal 165 cm laki-laki dan 158 cm wanita. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, tidak menggunakan kacamata, tidak tuli dan buta warna.

Pria tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik pendengaran atau anggota tubuh lainnya kecuali disebabkan ketentuan agama atau adat. Bagi perempuan tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik anggota tubuh lainnya selain telinga.

Pelamar belum pernah menikah dibuktikan dengan surat keterangan dari lurah/kepala desa dan sanggup tak menikah selama pendidikan.

Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)


Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) membuka registrasi siswa gres untuk 100 orang. STSN sendiri merupakan sekolah dinas di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Persyaratan umum untuk pelamar antara lain warga negara Indonesia. Kemudian lulusan Sekolah Menengan Atas jurusan IPA, Madrasah Aliyah jurusan IPA, atau Sekolah Menengah kejuruan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Nilai matematika dan Bahasa Inggris (teori/pengetahuan) masing-masing minimal 80 pada semester IV dan V. Usia pelamar serendah-rendahnya 17 tahun dan tidak lebih 21 tahun pada tanggal 31 Desember 2019.

Syarat manajemen antara lain surat lamaran kepada Ketua STSN ditulis dengan tinta hitam bermaterai Rp 6.000. Fotocopy rapor semester IV dan V dan identitas diri rapor yang telah dilegalisir.

Pelamar juga menyediakan fotocopy ijazah/transkip nilai ujian nasional yang telah dilegalisir. Pelamar mesti mempunyai surat SKCK dari kepolisian sektor setempat.

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) membuka registrasi untuk 250 taruna gres untuk tahun akademik 2019/2019. STMKG merupakan sekolah tinggi di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Adapun agenda studi yang dibuka ialah Meteorologi 112 taruna, Klimatologi 26 taruna, Geofisika 24 taruna, Instrumentasi MKG 88 taruna.

Persyaratan umum untuk pendaftar ialah laki-laki dan perempuan warga negara Indonesia. Pelamar sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, sanggup berkacamata maksimal minus (-) maksimal 2 dan tidak silinder.

Umur peserta tidak kurang dari 16 tahun dan tidak lebih 21 tahun pada 1 September 2019. Pelamar belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.

Lalu, pelamar mesti bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah. Tinggi tubuh minimal 163 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk wanita.

Persyaratan akademik yakni lulus/akan lulus SMA/MA jurusan IPA atau Sekolah Menengah kejuruan dengan kompetensi teknik elektro industri, teknik mekatronika, teknik jaringan akses, teknik transmisi telekomunikasi, rekayasa perangkat lunak, teknik komputer dan jaringan.

Bagi yang belum lulus sebelum tahun 2019 nilai ijazah untuk mata pelajaran fisika, matematika, dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 70 dari skala 100. Lalu bagi yang akan lulus tahun 2019 nilai rapor untuk tiga semester (3,4,5) pada mata pelajaran fisika, matematika, Bahasa Inggris masing-masing minimal 70 dari skala 100.

Sumber info : https://finance.detik.com/lowongan-kerja/d-3960738/pendaftaran-cpns-lewat-sekolah-dinas-mulai-dibuka/1

Belum ada Komentar untuk "√ Mulai Dibuka Registrasi Cpns Lewat Sekolah Dinas Mulai Dibuka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel