√ Download Rubrik Evaluasi Pengakuan Kegiatan Dan Satuan Pkbm ( Sentra Kegiatan Berguru Masyarakat )

Padahal salah satu karakter yang harus dimiliki PKBM yakni kemandirian penyelenggaraan. Bagi PKBM yang tidak berusaha meningkatkan kualitas dan menjaga mutu untuk mencapai kemandirian, akan sangat sulit untuk bisa berkembang. Bagi warga masyarakat yang membutuhkan layanan PKBM, dengan mengeluarkan biaya yang sesuai dengan apa yang diperoleh, faktor biaya tidak lagi akan diperhitungkan. Salah satu pola yakni warga berguru Paket C, akan mengeluarkan biaya berapapun asal memperoleh ijazah yang memang mereka butuhkan.

 Padahal salah satu karakter yang harus dimiliki PKBM yakni kemandirian penyelenggaraan √ Download Rubrik Penilaian Akreditasi Program Dan Satuan PKBM ( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat )

Untuk itu, diharapkan forum yang sudah memiliki legalitas formal dari pemerintah semoga diakui kredibilitasnya. Salah satu diantaranya melalui proses akreditasi. Pengajuan legalisasi mulai tahun 2019 lebih gampang dan menguntungkan, alasannya yakni dengan satu instrumen model INST-PKBM-2019 maka forum PKBM yang memiliki 2 jadwal utama dan 1 jadwal pendukung bila memenuhi akan terakreditasi dengan peringkat A, B, C atau tidak terakreditasi.

Maksud dari jadwal utama, yaitu: Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C, Keaksaraan, PAUD, Program Kursus dan Pelatihan terstruktur, sedangkan yang dimaksud jadwal pendukung yakni jadwal PAUD dan PNF selain utama ibarat lifeskill, TBM, pendidikan perempuan, dan jadwal pendidikan nonformal lainnya.

Sosialisasi PKBM kepada banyak sekali lapisan masyarakat perlu terus disebarluaskan. Kita sama maklumi bahwa selama puluhan tahun ini, PKBM memang sudah hadir. Namun PKBM dianggap hanya sekedar sebuah tempat yang sekedar berkumpulnya mereka yang putus sekolah atau buta huruf. Tapi tidak pernah disimak apa maksud berdirinya PKBM itu.

Sejatinya, PKBM punya andil besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.PKBM merupakan tempat berkumpul mereka yang alasannya yakni sesuatu dan lain hal pendidikannya belum mendapat pendidikan formal. Maka sesudah ia arif balig cukup akal dan sudah tidak layak lagi masuk di sekolah formal apakah sekolah dasar, SLTP ataupun SLTA alasannya yakni faktor usia. Maka PKBM merupakan wadah untuk mereka yang sadar untuk pemberoleh pendidikan kesetaraan seperti: Paket A setara SD, Paket B setara Sekolah Menengah Pertama dan Paket C setara SMA.

Perlunya kesadaran masyarakat dan pemerintah terhadap PKBM, alasannya yakni PKBM merupakan wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Bagaimana warga masyarakat kita yang usianya sudah arif balig cukup akal namun pendidikannya masih tertinggal. Misalnya belum lulus sekolah dasar. Apakah mereka harus masuk SD. Tentu saja tidak. Karena bila ia masuk SD, mungkin lebih bau tanah murid dari pada guru.

Semangat mereka inilah yang dari tahun ke tahun selalu dipelihara danditingkatkan kapasitasnya semoga dalam melakukan jadwal PNF tetapmengedepankan standar mutu yang digariskan oleh kemendikbud. Diantaranya melalui diklat Peningkatan Kompetensi Pengelola PKBM. Ini penting agaranggapan minor bahwa PKBM sebagai penjual ijasah jadwal paketan bisadieliminir dengan kerja faktual dan kerja benar yang dibuktikan dengan mutu lulusan yang semakin benar-benar setara dengan sekolah formal.

Era pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), mau tidak mau bangsa Indonesia harus menyiapkan tenaga kerja yang bermutu semoga sanggup bersaing dengan tenaga kerja gila lainnya. Untuk itulah kiprah pendidikan, baik formal maupun nonformal harus bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar terampil dan professional untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan lapangan kerja.

Segaris dengan keberadaan PKBM sebagai satuan pendidikan nonformal yang berfungsi menyebarkan potensi penerima didik dengan pengutamaan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan perilaku dan kepribadian profesional.

Untuk itulah, ke depan, pengelola PKBM harus sering berkomunikasi dengan Balai dan Dinas Pendidikan untuk memudahkan koordinasi, mensukseskan jadwal pendidikan nonformal, disamping untuk memperluas jejaring kemitraan serta peluang bisnis antar PKBM. Termasuk mendorong penilik untuk memerankan diri sebagai pembimbing, pendamping, dan pengendalian mutu sesuai dengan tupoksinya. Jangan hanya tiba ke PKBM Ketika ada jadwal seremonial belaka. Itu kelakuan usang yang sudah tidak sejalan dengan revolusi mental yang didengungkan pemerintahan Jokowi.

Di sisi lain, pengelola harus sadar bahwa PKBM itu sejatinya bukan hanya sebagai tempat acara pembelajaran saja, tetapi juga sebagai tempat acara perjuangan ekonomi produktif dan sebagai tempat acara pengembangan masyarakat. Artinya, dikala di masyarakat sedang ramai memperbincangkan problem terorisme, narkoba, kriminalitas remaja, dan trafficking, misalnya, maka pengelola PKBM boleh mengundang masyarakat sekitar untuk diajak rembugan membahas problem tersebut semoga tidak mengimbas pada generasi muda yang ada di tempat dimana PKBM berada. Dengan demikian upaya peningkatan kompetensi pengelola PKBM untuk penjaminan mutu jadwal yang diselenggarakan perlu diagendakan secara terjadwal.

Salah satu upaya yang ditempuh, disamping diklat yakni mendorong PKBM untuk segera mengajukan usul legalisasi kepada BAN-PNF, sehingga ke depannya penyelenggaraan jadwal PNF di PKBM benar-benar sesuai dengan delapan standar pendidikan. Jelas dampaknya keberadaan PKBM tidak akan dipandang sebelah mata oleh mereka yang sinis terhadap gaya PKBM dalam menjalankan programnya selama ini yang sepertinya asal-asalan.

Download File

Belum ada Komentar untuk "√ Download Rubrik Evaluasi Pengakuan Kegiatan Dan Satuan Pkbm ( Sentra Kegiatan Berguru Masyarakat )"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel