√ Guru Kreatf| 10 Langkah Menjadi Guru Kreatif

Menjadi guru yang kreatif tentu harapan kebanyakan guru. Setiap guru mempunyai tingkatan kreatifitas yang berbeda-beda, hal ini disebabkan guru juga insan biasa. Ada guru kelas yang kreatif tapi bisa juga tidak. 

Bagi banyak guru, kreativitas sanggup muncul secara alami dikelas, bagi yang lain tidak. Jika kau merupakan guru yang secara alami kreatif dalam mendidik, berarti Anda mempunyai potensi menjadi guru kreatif. Bagaimana guru yang tidak mempunyai potensi tersebut?. Apakah sanggup menjadi guru yang kreatif? Sehingga sanggup memakai imajinasi dalam membuat pelajaran dan acara yang menari bagi siswa??.




Tentu Anda sanggup menjadi guru tersebut. Jika Anda ingin menjadi pendidik yang kreatif, maka Anda harus mengetahui kebiasaan orang-orang disekitar Anda. Guru kreatif tidak takut mengambil resiko. Mereka berpikiran terbuka dan memakai apa yang ada disekitar untuk membantuk mereka membuat suasana gagasan inovatif dan seni administrasi pelajaran dikelas. Mereka berusaha untuk mencoba seni administrasi dan metode tersebut serta tidak takut gagal. Bukan hanya sekali ataupun dua kali, namun berkali-kali, sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan dan berujung kreativitas. Berikut ialah beberapa 10 langkah menjadi guru kreatif


Langkah 1: Jadilah Guru yang berpengatahuan luas


Jika Anda mempunyai pengetahuan yang banyak tentu akan memudahkan Anda dalam melaksanakan berguru mengajar. Ada banyak buku, kursus training baik online ataupun offline diluar sana yang sanggup mengembangkan potensi Anda menjadi guru yang kreatif.

Belajar perihal hal-hal lain juga penting. Guru kreatif bukan hanya sekedar menawarkan pengetahuan dalam mengajar. Mereka mendidik siswa biar sanggup memanfaatkan pengetahuan tersebut menjadi pengalaman dan minat siswa. Sebagai guru budayakan referensi perdebatan atau percakapan akademis di kelas. Saat mendengarkan rekan mereka berbicara dan berargumen, mereka akan berguru menentukan dan membandingkan pendekatan atau cara yang orang lain lakukan untuk menjawab dan menuntaskan duduk kasus mereka.


Langkah 2: Berkumpul dengan Guru Lainnya


Walaupun mengikuti pelatihan/sertifikasi akan membantuk Anda berubah menjadi guru yang kreatif, penting juga untuk bersosialisasi/berhubungan dengan sesama kolega guru. Sangat gampang untuk menemukan guru-guru yang mau menyebarkan kisah-kisah mereka, Anda sanggup mengikuti mereka melalui Facebook, Twitter, Whatsup, Blog dll. Ikuti dan baca blog mereka, bergabung dan hadiri karya-karya online mereka..

Inspirasi tidak jatuh kepada Anda ibarat hujan, tapi wangsit sanggup berasal dari pembicaraan-pembicaraan kecil dengan sesama kolega. Berbagi pengalaman serta kesulitan dalam mendidik sanggup membentuk huruf guru yang Anda inginkan, sehingga bisa memecahkan kesulitan-kesulitan di kelas.

"Tidak duduk kasus jikalau Anda tidak bisa membuat ide kreatif sendiri dalam mengajar siswa dikelas".

Langkah 3: Kumpulan Segala Ide-ide

Setelah Anda follow beberapa guru yang kreatif, anda sanggup mengambil ide tersebut tetapi jangan eksklusif menggunakannya. Kumpulkan dahulu banyak sekali macam ide yang Anda temukan. Yang terpenting ialah mengatur ide tersebut dengan cara membuatnya gampang dicoba ketika kesempatan masa depan sempurna muncul. Misalnya jikalau terdapat duduk kasus A dikelas, Anda sanggup memakai solusi A biar duduk kasus tersebut terselesaikan, lantaran Anda sudah mempunyai kumpulan ide-ide dan membuat pengaturan tentu hal tersebut sanggup dilakukan.


Langkah 4: Bagikan pembelajaran Anda

"Guru tidak selamanya menjadi guru, namun sanggup menjadi murid".
Anda mempunyai harapan untuk berguru menjadi guru yang lebih kreatif, maka disaat itu Anda menjadi seorang murid. Seorang guru sanggup mempelajari banyak hal dari seorang murid. Jika Anda mempunyai hari pengajaran di sekolah Anda, tawarkan untuk memimpin sesi dan kemudian meneliti topik, sehingga Anda merasa yakin bisa menyebarkan pengetahuan dengan rekan sejawat Anda. Ini bisa menjadi ketika yang menyeramkan namun penting dalam kehidupan seorang guru, dan Anda akan takjud dengan seberapa banyak pembelajaran yang didapat dalam prosesnya.

Mulailah membuat jurnal atau blog. Tindakan blogging dalam menggambarkan gagasan pengajaran Anda menghasilkan percakapan dengan guru lain, dan percakapan tersebut merangsang lebih banyak gagasan. Gagasan/Ide ialah jembatan besar untuk pengajaran yang kreatif.



Langkah 5: Hancurkan tembok pembatas pemikiran

Banyak orang yakin akan potensi kreatif mereka dan tidak takut dalam menghancurkan pembatas-pembatas yang ada, tetapi banyak dari kita diberbagai waktu merasa tidak nyaman dalam melakukannnya. Pada ketika itu, mungkin kita merasa bahwa kekurangan imajinasi, tidak cukup pintar, tidak cukup muda atau berbakat, dan seterusnya yang membatasi pemikiran-pemikiran kreatif kita.

Tidak seorang pun sanggup mengklaim bahwa setiap orang mempunyai keretampilan dan kemampuan yang sama ibarat orang lain, namun semua orang mempunyai potensi untuk menjadi kreatif. Lihatlah hal yang sanggup dilakukan dengan bahasa! Dengan memakai kosa-kata yang terbatas, masing-masing dari kita membuat ucapan yang susah untuk diartikulasikan dan membuat pembatas dalam berkomunikasi.


Bekerja dengan harga diri Anda. Berada disekitar kolega pendukung yang miliki minat dan cita rasa yang sama sanggup membantu Anda merasa nyaman menjadi diri sendiri.


Langkah 6: Latih kreativitas Anda

Sama ibarat atlet mempertahankan kemampuan mereka melalui training terus-menerus, otak kita juga menerima manfaat dari olahraga teratur. Apa yang Anda lakukan untuk melatih pikiran Anda? Apakah Anda menikmati teka-teki silang, teka-teki Sudoku atau jigsaw? Aktivitas 'pelatihan otak' dan langkah-langkah serupa telah  terbukti  meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan kreativitas. Halnya sama juga berlaku dalam pengajaran seorang guru.

Kita sering menyampaikan kepada siswa kita bahwa latihan itu penting, tapi lebih penting lagi bagi kita untuk menerapkannya pada diri kita sendiri. Orang-orang terampil di segala bidang, mulai dari penari hingga koki hingga guru, mencapai tingkat tertinggi melalui latihan - mereka tidak hingga di sana dalam semalam. Tapi latihan membutuhkan disiplin dan kesabaran.

Saat mempraktikkan sesuatu, ada baiknya Anda mengarahkan pikiran ke proses daripada tujuan. Dengan kata lain, puas dengan apa yang Anda lakukan di ketika kini daripada terlalu khawatir perihal apa yang belum Anda capai.

Langkah 7: Renungkan dan lakukan pengajaran Anda

Bepegang teguh pada gagasan dan teknik merupakan hal yang baik namun berbeda dengan dunia keguruan. Tindakan tersebut akan berdampak meningkatnya kebosanan siswa didalam pembelajaran dikelas. Guru juga harus berani mengambil langkah yang berbeda dan mencoba hal-hal gres untuk meningkatkan kreativitas pembelajaran terhadap akseptor didiknya.

Peserta didik merespons secara positif terhadap guru yang tidak mengikuti langkah usang yang sama dengan cara yang sama dari hari ke hari. Sama ibarat akseptor didik ibarat halnya guru yang mempunyai sifat sabar, toleran dan bisa menjelaskan dengan baik, akseptor didik juga menghargai guru yang pelajarannya mempunyai kejutan dan elemen yang menyenangkan.

Cobalah ide gres atau pembiasaan langkah yang lama, tapi ingatlah untuk berhenti, jikalau merasa membosankan. Pikirkan dan penilaian pengalaman ketika selesai. Belajarlah dari kesuksesan dan kesalahan Anda, dan cobalah untuk menyebabkan ini pecahan rutin dari pengajaran Anda.

Langkah 8: Kreativitas ibarat bernafas

Menjadi kreatif bisa membantu Anda memecahkan masalah. Hal ini mempunyai kegunaan bagi guru lantaran pemecahan duduk kasus ialah apa yang dilakukan guru setiap ketika pada hari kerja mereka, mulai dari menentukan materi ajar, mekanisme dan nilai, untuk menyesuaikan acara yang tidak didengar akseptor didik, dan membantu orang-orang yang tidak berjalan ibarat mereka. harus.

Untuk terus mengembangkan keterampilan ini, Anda perlu menyebabkan kreativitas sebagai pecahan dari rutinitas harian Anda sama ibarat halnya bernafas dan bukan acara sesekali. Lihatlah semua yang Anda lakukan dengan mata kritis dan pertimbangkan bagaimana pelajaran Anda bisa menjadi lebih memotivasi, produktif dan menarik bagi akseptor didik Anda.

Yang terpenting, berikan diri Anda waktu dan jangan menilai diri Anda dengan kasar. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif seseorang, sama ibarat mengembangkan kemampuan atau keterampilan kognitif lainnya, bukanlah pengembangan yang lurus dan mulus namun membutuhkan kesabaran, dedikasi, dan semangat untuk mencapai yang terbaik.

Langkah 9: Komunikasi yang baik dengan siswa

Guru harus mempunyai banyak perbendaharaan kata biar mempunyai modal yang cukup dalam berkomunikasi baik dengan siswa, sehingga pembelajaran dikelas sanggup dengan jalin dengan baik dan lebih luwes.

Komunikasi sanggup membantuk kekerabatan serta membentuk keterikatan yang baik dengan siswa. Sehingga mereka tidak merasa canggung atau grogi dalam menyebarkan memberikan pendapatnya. Pendapat murid sangat diharapkan oleh guru sebagai materi evaluasi. Jalinan komunikasi yang baik akan membentuk suasana kelas yang lebih kreatif dan lebih hidup lantaran para murid tidak aib segan untuk berbagi.

Langkah 10: Amati dan peka terhadap potensi siswa

Seperti yang sudah sedikit diulas diatas, guru tak hanya bertugas untuk mengajar. Tapi, guru juga mempunyai kiprah serta dalam mendidik kecerdikan pekerti anak. Ternyata, bukan cuma dua hal itu. Guru juga dituntut untuk bisa melihat potensi dan bakat yang dimiliki oleh para murid. Untuk itu, guru harus mempunyai kepekaan untuk bisa menemukan dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh para akseptor didik.
Karena guru mengemban amanah dari para orang bau tanah murid, maka secara tidak eksklusif mereka juga dituntut untuk mengetahui kondisi psikologis akseptor didiknya. Seorang guru harus peka melihat keadaan muridnya. Baik murid dalam keadaan senang maupun keadaan sedih. Guru harus mempunyai kepekaan biar tahu keadaan muridnya, sehingga ia pun bisa mengatur referensi dan ritme sistem pengajaran.

Belum ada Komentar untuk "√ Guru Kreatf| 10 Langkah Menjadi Guru Kreatif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel