√ 10 Tips Menjadi Ibu Yang Baik

Setiap ibu telah berjuang dengan pertanyaan apakah ia melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang ibu yang baik?. Adalah hal masuk akal untuk mengkhawatirkan bawah umur kita, dan kapan pun salah satu dari mereka melaksanakan sesuatu yang salah, kita bertanya kepada diri sendiri apakah kita melaksanakan sesuatu untuk mengakibatkan tingkah laris mereka menjadi demikian. Namun, penting untuk diingat bahwa Tuhan memberi Anda bawah umur Anda alasannya ialah suatu alasan. Dia terang menerka Anda bisa melaksanakan kewajiban dengan sempurna. Makara bagaimana Anda menaklukkan ketidakpastian batin ini dan menjadi ibu yang tahu bahwa tidak hanya cukup baik, tapi juga hebat?

1. Lepaskan kritik batin
Tidak ada ibu yang harus membandingkan dirinya dengan orang renta lainnya. Sama ibarat anak-anak, tidak ada dua ibu yang sama, dan setiap gaya mengasuh anak mempunyai kawasan sendiri. Tuhan tahu persis apa jenis pengasuhan anak yang Anda butuhkan, dan ia mencocokkan setiap anak dengan orang renta yang tepat. Sebagai Ibu yang baik, jangan hanya bisa melaksanakan kritikan-kritikan kepada anak, dengan membandingkannya dengan anak orang lain. Namun, Ibu yang baik bisa bertaruh bahwa bawah umur Anda, mungkin sanggup membandingkan diri mereka dengan Ibu atau Ayah mereka. Sehingga mereka sanggup lebih menyayangi Ibunya sendiri.

2. Yang terbaik ialah sebenarnnya cukup baik. 
Kita semua berusaha untuk melaksanakan yang terbaik, tapi masalahnya dimulai ketika kita merasa yang terbaik tidak cukup baik. Tidak peduli apa yang kita lakukan, kita mungkin merasa bahwa perjuangan kita muncul pendek, tapi pikirkan sebentar bagaimana putra atau putri Anda melihatnya, terutama ketika mereka muda. Apa menurutmu mereka akan melihat ibu itu tidak pernah punya uang untuk membelikan mereka kostum Halloween yang mereka inginkan? Tidak, sebaliknya mereka akan mengingat saat-saat menyenangkan mereka telah membantu Anda membuat kostum mereka, kalaupun kostum itu tidak pernah ternyata benar.

3. Manfaatkan diri .
Anda dengan lebih baik sehingga sebaik mungkin dilakukan. Perawatan diri ialah bab penting dari menjadi seorang ibu. Seorang ibu yang tidak mengurus dirinya sendiri tidak bisa merawat anak-anaknya. Misalnya, ibu yang sangat sakit dan tidak meluangkan waktu untuk pergi ke dokter mungkin menjadi lemah dan lemah hingga ia bahkan tidak bisa berdiri untuk mendapat masakan anaknya. Di sisi lain, jikalau ia pergi ke dokter dan mendapat beberapa antibiotik, penyakitnya tidak akan terlalu jelek dan semuanya akan berakhir dalam beberapa hari. Hal yang sama berlaku untuk ibu yang sehat. Seorang ibu yang tidak pernah meluangkan waktu untuk dirinya sendiri akan merasa stres dan tidak dicintai. Saat ia merasa stres dan tidak dicintai, ia tidak bisa mengasihi orang lain, terutama anak-anaknya.


4. Sederhana itu penting. 
Anak-anak, terutama ketika mereka masih muda, menikmati hal-hal sederhana dalam hidup. Anak-anak mungkin tidak mengingat panjang lebar yang Anda lalui untuk memberi mereka pesta ulang tahun yang sempurna. Mereka tidak akan mengingat tumpukan hadiah yang besar, tapi mereka akan mengingat satu hadiah khusus kecil yang Anda beli. Fokus anak anda tersebar ke banyak hal sekaligus, tapi momen kecil yang Anda ciptakan ini akan menyinari cahaya terang dalam kenangan  masa kecil anak Anda.

5. Komunikasi ialah kuncinya. 
Terlepas dari seberapa banyak anak Anda melaksanakan atau tidak berbicara dengan Anda, komunikasi lebih banyak daripada jumlah kata-kata yang keluar dari lisan anak Anda. Ini ihwal keterlibatan aktif dalam kepentingan mereka. Luangkan waktu untuk mendengarkan musik anak pria Anda atau duduk dan sering bermain video game dengannya. Sadarilah bahwa mengetahui apa yang menarik minat anak Anda akan memberi Anda wawasan ihwal dirinya bahwa Anda tidak akan pernah sanggup mempunyai hal yang sebaliknya, bahkan jikalau Anda mencoba untuk bercakap-cakap dengan dia. Tentukan jenis komunikasi ini semenjak dini sehingga pada ketika anak wanita Anda remaja, tidak absurd jikalau ibu sedang menilik musiknya atau meminta bertemu dengan teman-temannya.

6. Sisihkan waktu untuk bersama anak-anak.
Setiap anak perlu merasa penting, dan salah satu cara terbaik untuk membuat anak Anda penting ialah meluangkan waktu bersama masing-masing secara individual. Tentu, waktu keluarga itu penting, tapi pastikan Anda sudah beberapa waktu menyisihkan untuk setiap anak, dan gunakan waktu ini untuk berkomunikasi dan berguru ihwal minat mereka.

7. Ubah apa yang Anda percaya. 
Terkadang menjadi ibu ialah ihwal mempercayai keyakinan kita. Kita semua dibesarkan dengan sederetan keyakinan/aturan yang sangat spesifik yang membuat fondasi siapa diri kita, tapi terkadang dunia berubah, begitu juga dengan keyakinan Anda sebagai Ibu harus sanggup berubah. Setiap ibu mempunyai gambar anak yang sempurna, tinggi atau pendek, kurus atau berotot, atletis atau cerdas. Tapi apa karenanya bila anak Anda tidak sesuai cita-cita Anda? Anda harus bisa mengubah apa yang Anda yakini ihwal anak Anda sehingga Anda tidak akan memaksanya untuk menjadi dirinya sendiri.

8. Lakukan dengan baik. 
Seringkali kita merasa ibarat kita harus menjadi pendekar Super Mom. Anda sebagai Ibu haru sanggup membantu bawah umur Anda mengerjakan pekerjaan rumah, penelitian mereka dan menawarkan presentasi yang membuat Anda sekeluarga sanggup menikmati makan malam bersama di meja makan di rumah. Tentu saja pada kenyataannya cukup sulit untuk melaksanakan semua ini pada ketika bersamaan, jadi pilih satu hal yang bisa Anda fokuskan dan lakukan dengan sangat baik. Mungkin Anda bukan juru masak yang hebat, tapi Anda punya talenta untuk penelitian dan presentasi. Fokus saja pada presentasi pekerjaan Anda dan bantulah bawah umur Anda melaksanakan pekerjaan rumah sesudahnya ketika makan malam dari kawasan makan lokal.

9. Mendisiplikan anak dengan eksekusi yang sesuai.
 Ada banyak jenis pedoman ihwal disiplin, tapi hal terpenting yang harus dilakukan ketika mendisiplin ialah memastikan hukumannya sesuai dengan kejahatan. Jika anak itu sedikit lebih tua, tanyakan apa yang menurutnya seharusnya hukumannya. Jika anak terlalu muda untuk memahami hal ini, pastikan bahwa eksekusi tersebut berafiliasi pribadi dengan apa yang ia lakukan.

10. Kegagalan merupakan awal keberhasilan. 
Tidak ada orang renta yang harus berlari-lari di belakang anak mereka memperbaiki semua kesalahan mereka. Tentu saja penting untuk berada di sana jikalau anak Anda membuat kesalahan besar dan untuk memastikan ia tahu bahwa ia sanggup berpaling kepada Anda. Tapi terkadang perlu untuk membiarkan ia gagal. Jika pacarnya putus dengannya alasannya ialah ia menghabiskan banyak waktu bermain video game dan tidak cukup waktu bersamanya, biarkan ia mencari tahu sendiri apa yang ia lakukan salah. Tidak apa-apa untuk tahu dia, tapi jangan perbaiki untuknya. Dia tidak akan pernah berguru bagaimana menjalani hidup dan memperbaiki masalahnya sendiri jikalau ibu selalu ada di sana untuk melaksanakan koreksi.

Menjadi ibu yang lebih baik bukanlah duduk kasus perspektif. Ini ialah fakta bahwa Anda sudah cukup baik. Anda hanya harus percaya dengan diri Anda sendiri dalam melaksanakan tanggung jawab Anda.

Belum ada Komentar untuk "√ 10 Tips Menjadi Ibu Yang Baik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel