√ Pengertian Pendidikan Budaya Dan Abjad Bangsa

Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus dipakai dalam membuatkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi membuatkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi penerima didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas insan Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh alasannya yaitu itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan huruf bangsa. 

Untuk mendapat wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan huruf bangsa perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, huruf bangsa, dan pendidikan. Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan dipakai dalam membuatkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata pelajaran terkait, tetap mempunyai kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik. 

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) insan yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan itu yaitu hasil dari interaksi insan dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu dipakai dalam kehidupan insan dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama insan dan alam kehidupan, manusia

diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya. 


Ketika kehidupan insan terus berkembang, maka yang berkembang

sesungguhnya yaitu sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya bersiklus dalam membuatkan potensi penerima didik, sehingga mereka mempunyai sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan membuatkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa sekarang dan masa mendatang. 

Karakter yaitu watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi banyak sekali kebajikan (virtues) yang diyakini dan dipakai sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, menyerupai jujur, berani bertindak, sanggup dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan huruf masyarakat dan huruf bangsa. Oleh alasannya yaitu itu, pengembangan huruf bangsa hanya sanggup dilakukan melalui pengembangan huruf individu seseorang. Akan tetapi, alasannya yaitu insan hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan huruf individu seseorang hanya sanggup dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan huruf bangsa hanya sanggup dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan penerima didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa yaitu Pancasila; jadi pendidikan budaya dan huruf bangsa haruslah menurut nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan huruf bangsa yaitu membuatkan nilai-nilai Pancasila pada diri penerima didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. Pendidikan yaitu suatu perjuangan yang sadar dan sistematis dalam membuatkan potensi penerima didik. 

Pendidikan yaitu juga suatu perjuangan masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan huruf yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh alasannya yaitu itu, pendidikan yaitu proses pewarisan budaya dan huruf bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan huruf bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan huruf bangsa, secara aktif penerima didik membuatkan potensi dirinya, melaksanakan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, membuatkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta membuatkan kehidupan bangsa yang bermartabat. 
Berdasarkan pengertian budaya, huruf bangsa, dan pendidikan yang telah dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan huruf bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang membuatkan nilai-nilai budaya dan huruf bangsa pada diri penerima didik sehingga mereka mempunyai nilai dan huruf sebagai huruf dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif . 
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan huruf sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode berguru serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan huruf bangsa yaitu perjuangan bersama sekolah; oleh kesudahannya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bab yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

Belum ada Komentar untuk "√ Pengertian Pendidikan Budaya Dan Abjad Bangsa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel