√ Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Huruf Bangsa
Persoalan budaya dan huruf bangsa sekarang menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai aneka macam aspek kehidupan, tertuang dalam aneka macam goresan pena di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai duduk kasus budaya dan huruf bangsa di aneka macam lembaga seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Persoalan yang muncul di masyarakat menyerupai korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di aneka macam kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan menyerupai peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan aturan yang lebih kuat. Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, kasus budaya dan huruf bangsa yang dibicarakan itu ialah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif sebab pendidikan membangun generasi gres bangsa yang lebih baik.
Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan dibutuhkan sanggup berbagi kualitas generasi muda bangsa dalam aneka macam aspek yang sanggup memperkecil dan mengurangi penyebab aneka macam kasus budaya dan huruf bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi mempunyai daya tahan dan dampak yang berpengaruh di masyarakat. Kurikulum ialah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh sebab itu, sudah seharusnya kurikulum, dikala ini, memperlihatkan perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan huruf bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya.
Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, andal pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di aneka macam media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang berpengaruh akan pendidikan budaya dan huruf bangsa. Apalagi jikalau dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, ialah sebagai kualitas insan Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.
Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan huruf bangsa telah pula menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan budaya dan huruf bangsa telah dilakukan di aneka macam direktorat dan pecahan di aneka macam lembaga pemerintah, terutama di aneka macam unit Kementrian Pendidikan Nasional. Upaya pengembangan itu berkenaan dengan aneka macam jenjang dan jalur pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh.
Keinginan masyarakat dan kepedulian pemerintah mengenai pendidikan budaya dan huruf bangsa, alhasil berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan huruf bangsa dan menjadi salah satu agenda unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) tahun mendatang. Pedoman sekolah ini ialah rancangan operasionalisasi kebijakan pemerintah dalam pendidikan budaya dan huruf bangsa.
Belum ada Komentar untuk "√ Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Huruf Bangsa"
Posting Komentar