√ Download Lengkap Pola Laporan Pts Kepala Sekolah Sd/Mi ( Penelitian Tindakan Sekolah )
Menurut Undang-Undang Guru pasal 1 ayat 1 (2006:3) guru yakni pendidik profesional dengan kiprah utama: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi penerima didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah telah tetapkan Undang-Undang Sistem Pendidikan. Undang-Undang tersebut memuat dua puluh dua bab, tujuh puluh tujuh pasal dan penjelasannya. Undang-undang Sistem Pendidikan (2003:37) menjelaskan bahwa setiap pembaruhan sistem pendidikan nasional untuk memperbarui visi, misi dan taktik pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional di antaranya yakni (1) mengupayakan ekspansi dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia, (2) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh semenjak usia dini hingga simpulan hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar, (3) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral, (4) meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas forum pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai menurut standar nasional dan global, (5) Memperdayakan kiprah serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan menurut prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI. Jika mencermati visi pendidikan tersebut, semuanya mengarah pada mutu pendidikan yang jadinya sanggup meningkatkan hasil berguru penerima didik. Mutu pendidikan ternyata dipengaruhi oleh banyak komponen. Menurut Syamsuddin (2005:66) ada tiga komponen utama yang saling berkaitan dan mempunyai kedudukan strategis dalam aktivitas berguru mengajar. Ketiga komponen tersebut yakni kurikulum, guru, dan pembelajar (siswa). Ketiga komponen itu, guru menduduki posisi sentral alasannya peranannya sangat menentukan. Dalam pembelajaran seorang guru harus bisa menerjemahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum secara optimal. Walaupun sistem pembelajaran kini sudah tidak theacher center lagi, namun seorang guru tetap memegang peranan yang penting dalam membimbing siswa. Bahkan menurut seorang guru harus mempunyai pengetahuan yang memadai baik di bidang akademik maupun pedagogik. Menurut Djazuli (1886:2) seorang guru dituntut mempunyai wawasan yang bekerjasama dengan mata pelajaran yang diajarkannya dan wawasan yang bekerjasama kependidikan untuk memberikan isi pengajaran kepada siswa. Kedua wawasan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak sanggup dipisahkan. Seorang guru harus selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya, pengetahuan, perilaku dan keterampilannya secara terus-menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk paradigma gres pendidikan. Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departeman
Pendidikan Nasional (2004:2) seorang guru harus memenuhi tiga standar kompetensi, di antaranya: (1) Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran dan Wawasan Kependidikan, (2) Kompetensi Akademik/Vokasional sesuai bahan pembelajaran, (3) Pengembangan Profesi. Ketiga kompetensi tersebut bertujuan semoga guru bermutu, mengakibatkan pembelajaran bermutu juga, yang jadinya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Untuk mencapai tiga kompetensi tersebut, sekolah harus melakukan pembinaan terhadap guru baik melalui workshop, PKG, diskusi dan supervisi edukatif. Hal itu harus dilakukan secara periodik semoga kinerja dan wawasan guru bertambah alasannya menurut diskusi yang dilakukan guru di SD Negeri 1 Gunungutumpeng, rendahnya kinerja dan wawasan guru diakibatkan (1) rendahnya kesadaran guru untuk belajar, (2) kurangnya kesempatan guru mengikuti pelatihan, baik secara regional maupun nasional, (3) kurang efektifnya PKG, (4) supervisi pendidikan yang bertujuan memperbaiki proses pembelajaran cenderung menitikberatkan pada aspek administrasi. Untuk memperbaiki kinerja dan wawasan guru dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Gunungtumpeng, sekolah melakukan penelitian tindakan yang berkaitan dengan permasalahan di atas. Karena keterbatasan peneliti, maka penelitian ini hanya divokuskan pada supervisi edukatif saja sehingga judul penelitian tindakan tersebut yakni ”Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran di Kelas Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif secara Periodik”.
Download File
8. Lampiran PTS
Belum ada Komentar untuk "√ Download Lengkap Pola Laporan Pts Kepala Sekolah Sd/Mi ( Penelitian Tindakan Sekolah )"
Posting Komentar